Sabtu, 15 Oktober 2011

Detik-detik Kehancuran Amerika Serikat

   Amerika telah menjadi satu-satunya negara yang dominan di muka bumi ini, setelah keruntuhan Uni Soviet, Amerika kian melebarkan sayapnya untuk mempengaruhi, mememasarkan juga menanamkan ideologi liberal mereka di hampir seluruh dunia,
Dengan kekuatan ekonomi dan juga militer, sepak terjang mereka menuai banyak kritik dan bahkan kebencian di hati banyak manusia di dunia. Karena Amerika dinilai banyak pihak mencampuri urusan negara - negara lain demi memuluskan kepentingan Amerika sendiri.

Iran Bisa Memulai Perang Dasyat dalam Hitungan Detik, Kapanpun
   Sangat mudah untuk melihat mengapa orang takut Iran. Presiden Mahmoud Ahmadinejad mengancam akan menghapus Israel dari peta dan menyatakan Amerika Serikat adalah dalang sebenarnya di balik 9 / 11 .
Dan sampai hari ini Amerika tetap memberi perhatian penuh atas aksi dan ucapan Ahmadinejad, itulah sebabnya Ahmadinejad masih menjadi tokoh yang sangat berpengaruh dalam jajaran musuh abadi AS.



   Meskipun anggaran tahunan militer mereka adalah sekitar sembilan miliar dolar , yang menempatkan mereka di urutan seperti Yunani dan Australia .Kekuatan Nuklir Iran adalah sesuatu yang bisa menjadi ancaman serius, saking seriusnya sampai-sampai Agen CIA turun tangan untuk membunuh beberapa Ahli Nuklir Iran.
Al-Qaeda Masih Ancaman besar!

   Setelah semua, bin Laden hanya satu orang - ada banyak anggota al-Qaeda siap untuk berdiri dan menjadi pasukan-pasukan paling nekat dan berbahaya. Orang-orang Al-Qaeda adalah orang - orang dengan ideologi termotivasi, dan mereka tidak akan berhenti sampai mereka mengalahkan Amerika.
kematian bin Laden tidak melumpuhkan Al-Qaeda,al-Qaeda memiliki model bisnis yang dirahasiakan, pengusaha - pengusaha kaya dari timur-tengah disinyalir menjadi donatur tetap untuk operasional Al-Qaeda.
 
Dunia Membenci Amerika!

 
   Berawal dari kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang terlalu hiperaktif, terutama di negara - negara penghasil sumber energi, Amerika dengan banyak dalih menduduki (menginflasi) sebuah negara secara legal menurut hukum PBB.

    Sepak terjang yang pongah di sebuah negara yang didudukinya, terkesan Amerika seperti pemerintah kolonial dengan sistem modern, secara samar atau terang-terangan penduduk pribumi mulai merasa kecewa dan membenci arogansi dan kesewenang-wenangan yang dilakukan secara legal terseebut,,
Belum lagi kebijakan bahwa AS adalah pelindung paling setia pada satu-satunya negara Yahudi di muka bumi, Israel. PAsokan senjata untuk militer Israel, veto untuk mencegah campurr tangan Negara2 PBB ikut campur tangan, serta bantuan finansial lainnya.


    Ditambah lagi dengan pengaruh budaya kebebasan liberal yang dianut, yang mengesampingkan norma - norma kesopanan, etika buruk Amrika yang menulari generasi muda dunia, adalah hal yang sangay dibenci, terutama di negara-negara yang banyak mengedepankan etika dan tenggang rasa.

0 komentar:

Posting Komentar

Pesan-Pesan Penting

Al-Imam Ali ar-ridho as, Tatkala memberikan hadiah "Jubah" beliau kepada Di'bil (pelantun Syair beliau), beliau as berkata Di'bil, maukah kutambah bait-bait lain,.... agar syairmu tentang "derita Keluarga Rasul menjadi Sempurna ?

" Di'bil menjawab Tentu saja, Junjunganku. Semua yang Anda sukai, pasti juga aku sukai.

Syair Beliau as "Menangislah di atas sepetak pusara di Tanah Thus. Musibah yang menimpa akan tetap lestari dalam hati hingga Kiamat Sampai Allah membangkitkan Al Qoim, Yang akan melenyapkan beban duka dari Kami.

Di'bil bertanya ;" Diriku jadi tebusanmu, Junjunganku. PUSARA SIAPAKAH DI THUS ITU ? (Imam as mendekati Di'bil dengan nada yang halus dan pelan) ;

"ITU PUSARAKU". Selanjutnya Imam as beliau berpesan pada

Di'bail ; Segera pergi dari kota (Marw) ini. Tiap kali bertemu dengan para Pecinta Kami sampaikan salam kepada mereka dan ceritakan duka derita Kami.




Abdul Azim Hasani berkata: Dikatakanlah kepada Abu Jafar (Imam Jawad as).”Aku ragu, apakah berziarah ke makam Aba Abdulah Husain atau berziarah ke makam ayahanda di kota Thus.

Pendapat anda bagaimana wahai Abu Jafar? kemudian Imam Jawad berkata : Tetaplah pada pendirianmu.....(kemudian Imam Jawad masuk ke dalam rumahnya dan tiba-tiba keluar sebentar seraya airmata beliau berlinang diantara pipinya dan berkata:
”Sangatlah banyak sekali penziarah Aba Abdulah As dan penziarah Ayah ku (al Imam Ali Ridho as) sangatlah sedikit".